Konfigurasi jaringan melalui Cisco Paket Tracer

Assalamualaikum,,,,
Halooooo,,holaaaaa,,apa kabar????

kembali lagi saya di blog ini dengan tujuan memberikan sedikit tutorial tentang penggunaan Cisco Paket Tracer. 

Cisco Packet Tracer sendiri adalah alat  berfungsi untuk merancang sebuah  topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biayayang hampir dan mungkin sangat sedangkan belum tentu dapat berhasil untuk itulah digunakan Cisco ini. 

Makanya cisco membuat aplikasi seperti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal. Cisco Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang jaringan yang kompleks, yang sering tidak memungkinkan dengan hardware fisik, karena mahalnya biaya. Cisco Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa karena tersedia untuk mereka secara gratis.

Nah langsung aja guyss,,, teman/teman,,kawan-kawan,, dan sejenisnya


Berikut ini langkah-langkahnya:
1.  Pertama-tama, kita buka dulu Cisco Packet Tracer. Disini saya memakai Cisco Packet Tracer Student (disini saya menggunakan versi 6.0.1).


 2.   Kemudian, desain perangkatnya seperti ini. 1 buah server, 1 buah switch dan 3 buah komputer hanya dengan mendrag dan mendrop perangkat yang dipilih. 

3. Selanjutnya hubungkan semua perangkat ke switch. Pilih connection dan pilih automaticcally choose connection. Fitur ini memungkinkan pemilihan kabel secara otomatis oleh Cisco Packet Tracer

 4.      Klik pada server untuk mengatur alamat IP, kemudian pilih desktop.  Lalu pilih IP Configuration.
 5. Kemudian Atur alamat IP dan subnet mask seperti gambar dibawah (disini saya menggunakan angka 20 berdasarkan angka terakhir NIM/Nomor mahasiswa saya).
 6. Pilih tab Service dan pilih DHCP untuk mengatur DHCP server. Pilih ON dan atur seperti tampilan berikut. Jangan lupa pilih save untuk menyimpan.
 7.   Selesai untuk mengkonfigurasi  server. Berpindah mengatur  ke client, klik pada salah satu komputer client, atur IP Address dengan DHCP. Lakukan yang sama ke komputer client yang lain.
 8. Setelah semua komputer diatur. Kita coba tes koneksi dari salah satu komputer client ke komputer server. Caranya pilih command prompt. Ketik ping alamat IP server. Jika reply dan tidak RTO, maka terhubung dan berhasil membuat skema jaringan client-server. Berikut contoh tampilannya


Nah ,,mungkin cukup sekian tutorial tentang konfigurasi jaringan melalui Cisco yang saya berikan dan mungkin dilain waktu ada kelanjutan dari blog ini. Makasih sdah mau berkunjung ^^ ^^

Sayonaraaaa,,, Anyeoooong ,,,sampai jumpa diblog selanjutnya yaaaa,,,,^_^



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simulasi Konfigurrasi Jaringan VLAN

Mikrotik dan Winbox pada Jaringan Komputer

Mari mengenal java bagi pemula di Java - PBO/OOP